27Agustus 2018 Oleh Zakky. Pengertian puisi menurut para ahli – Apa yang dimaksud dengan puisi? Pengertian puisi secara umum adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah. Ada banyak macam-macam dan jenis-jenis puisi yang ada, namun secara umum arti dan definisi puisi
Inididefisinikan sebagai kecocokan fisik atau kesesuaian jasmani terhadap aktivitas fisik yang harus dilaksanakan. Tetapi kata “ fit ” yang terdapat dalam kata “ fitness ” juga dapat berarti kesehatan, sehingga terkadang ia juga dikaitkan dengan kesehatan jasmani. Kebugaran jasmani terdiri dari beberapa komponen penting, terkait
6Api, Ada berita Apa Hari ini, Den Sastro?, Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, dan Babad Batu.Sapardi (2017:153) mengungkapkan bahwa sajak dalam Melipat Jarak dimaksudkan untuk melengkapi Hujan Bulan Juni yang mencakup sajak-sajak yang ditulis antara 1959-1994.
Baitpuisi adalah bagian dari puisi yang terdiri dari beberapa baris dan tersusun harmonis. Dalam kata lain, bait ialah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris atau larik. menulis puisi (scrippscollege.edu) Bait punya fungsi sama seperti paragraf saat kalian nulis karangan. Bait fungsinya buat misahin topik atau ide yang
apayang dimaksud puisi? QQ. Qonitaa Q. 04 April 2020 11:45. Pertanyaan. apa yang dimaksud puisi? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 3. 2. Jawaban terverifikasi. RA. R. Almira. Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya.
IbnuBajah merupakan filosof pertama kali (sepengetahuan penulis) yang mencoba mengamati kepalsuan fenomena kasyaf kaum sufi secara ilmiah. Tentu yang dimaksud ilmiah di abad pertengahan ialah sejauh mana pandangan-pandangan yang diproduksi di masa itu sesuai dengan bangunan pemikiran filsafat Aristoteles, terutama ilmu tabiinya (ilmu alam).
Halyang menjadi pokok persoalan dalam puisi tersebut. Setiap puisi memiliki pokok persoalan yang hendak di sampaikan kepada pembacanya. Selain itu menurut Tarigan (2011:10—11) dalam puisi memiliki subject matter yang hendak dikemukakan atau ditonjolkan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman penyair. Makna yang terkandung dalam
KLASIFIKASIAWAN. Bentuk awan dapat diklasifikasikan menjadi 4 bentuk, antara lain awan tinggi, awan sedang, awan rendah, serta awan dengan perkembangan vertikal. 1. Kelompok Awan Tinggi. Pada daerah dengan iklim tropis, awan ini terdapat pada ketinggian 6-18 km, dan berada pada ketinggian 5-13 km pada kawasan iklim sedang.
pFrPcIe. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya. 1. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Diksi atau pilihan kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan. Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktil. Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu. Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya. Baca Juga 10+ Contoh Puisi Untuk Hari Ibu 22 Desember Kumpulan Puisi Bencana Alam Di Indonesia Tentang Gempa Dan Tsunami Bagaimana isi artikel bencana alam di Indonesia dalam bentuk bait bait puisi tentang bencana alam? untuk lebih jelas, cerita puisi dan kata kata bencana alam, yang berisikan puisi gempa bumi di indonesi dan puisi-puisi tentang tsunami disimak saja berikut ini kumpulan puisi bencana alam di indonesia. 1. PUISI TSUNAMIOleh Popon Komala Batu karang berteriak menahan hantaman ombakPasir-pasir merintih menahan sakitBanyu mengamuk tak terkendaliSemua berlari mencari tempat yang tinggi Tiada harta benda yang pikirkanSemua seakan telah terlupakanHanya nyawa yang didambakanSelamat tak menjadi mayat Tak seorangpun bisa menghadangKetika Allah telah mentakdirkanTinggallah Dia mengucapka"Jadilah !Semua makhlukpum akan angkat tangan Tsunami kini telah terjadiSebagai bukti Kuasa IllahiTinggallah manusia tuk mawas diriKemana nantinya langkahkan kaki membawa hati 2. PUISI DESEMBEROleh Lanie Lukman Terkikis hati dalam DesemberMerintih jiwa penuh asa dan dukaAkhir tahun penuh tragedi dan kesedihanCerita perjalanan hidup dalam suka dukaNamun semua adalah tulisanAlam beriak insani terhentakBencana dan rencana TuhanSemua terwujud dalam sekejapAir melonjak gunung muntahkan baraBayu berputar bagaikan baling baling raksasaBumi bergoyang porak porandakan seisinya Teguran sungguh dahsyatBergetar jiwa dalam dilemaDengan apa yang kini terjadi di bumi indah iniHanyalah Tengadah penuh harapAmpunan darimu ya ilahi Bandung 25 Desmber 2018 3. PUISI BENCANA ALAM TSUNAMI BANTEN DAN LAMPUNG Yang Datang KembaliOleh Erum Rumiasih Langit negeri temaram kelabuTsunami kembali bak masih merindubertamu apel di Malam Minggumenyapu pesisir Selat Sunda tanpa malusetelah wisata ke Lombok dan Palu Bisik pesisir yang menawanmelambai mengajak wisatawanberlibur menikmati suasana pantaitak sadar bahaya datang mengintaidi saat mereka sedang bersantai Anak Krakatau lama mengidap batukmenahan sesak terbatuk-batukdahak lava menyembur di muluterupsi pun mendorong longsor bawah lautmengundang tsunami pembawa maut Jerit tangis kembali memekikwarga selamatkan diri paniktakut tergulung ombak tsunamiyang bertandang di malam harimenebar ambigu di dalam diri Tsunami kembali menelan jiwapesisir pantai diluluhlantahkanlava panas Anak Krakatau muntahkancoba bacalah Isyarat Tuhanmelalui tulisan fenomena alam Pantai Carita kini bawa ceritacerita duka penuh luka laraberisi pesan Yang Maha Kuasamengajak diri bermuhasabahuntuk slalu jalankan kewajibanridho Allah yang jadi tujuansebelum ajal menjemput datang Cikancung, 23 Desember 2018 Back to list title puisi bencana alam di Indonesia ↑ 4. PUISI TENTANG BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PALU Bagian ke empat puisi tentang bencana alam gempa dan tsunami adalah puisi tentang bencana alam gempa bumi dan tsunami palu, bagaimana isi dari rangkaian kata kata puisi bencana alam tsunami yang dipublikasin atau blog puisi dan kata bijak disimak saja berikut ini, puisi tentang bencana alam gempa bumi dan tsunami palu GEMPA, TSUNAMI, DI PALU DAN DONGGALAOleh Adi Taufik, Pada ketenangan suasana malamTerasa damai nuansa alamNamun di balik bumi yang diamTersimpan amarah yang begitu dalam Hati kecil kembali digugahKetenangan Palu, Donggala musnahTsunami datang sebagai musibahHarta, beribu nyawa lenyaplah sudah Kita tidak perlu bertanyaAda apa dan salah siapaKarena tertulis dalam sabdaSemua ulah tangan manusia Mari bercermin pada diriMemohon perlindungan Sang Maha PemberiSemoga musibah yang sedang mewarnaiBerganti indah dalam kasih Ilahi Lampung, 20 Oktober 2018 CatatanSabda = perkataan Rasulullah SAW dalam hadis/hadits. DOSA KAMI TERLALU BANYAKKarya Sugihartono Belum sempat kuberanjakDari tempatku berpijakTanah lagi-lagi bergerakJalanan kembali retak-retakGelombang ombak bergolakSepanjang pantai luluh lantakMati dan hidup tak berjarakTsunami dan gempa mempersempit gerak Musibah menjadi agenda almanakNamun sayang tiada pernah disimakPenyambutan cuma dengan isakSelebihnya adalah pendirian barak-barak Orator sibuk berteriakPenyair sibuk bersajakPenguasa sibuk menghimpun pajakUlama sibuk mencari bakiak Palu, Donggala terkoyakTangisku meledakDosa kami terlalu banyakMusibah beruntun merebak Tuhan Maha BerkehendakManusia tak bisa berbuat banyakTsunami dan gempa datang berarakPermohonan ampun masih lelap di ketiak Back to list title puisi bencana alam di Indonesia ↑ .5 PUISI BENCANA ALAM INDONESIA TENTANG GEMPA LOMBOK Dan selanjutnya adalah puisi bencana alam Indonesia Tentang Gempa Lombok, Bagaimana cerita dan makna puisi gempa bumi yang dipublikasikan untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi-puisi tentang bencana lombok bagian kelima kumpulan puisi bencana alam di Indonesia. TENTANG SEBUAH NAMA LOMBOKOleh Arya Musafir Senja Masih tersuguhSajian duka yang tak berteduhDari jiwa yang merintih di gubuk kumuhBersama teriak tangis meratap istana yang runtuh Masih terlihatDuka menyayatDari mereka yang serak berteriakDicumbu guncangan yang sangat dahsyat Masih terdengarHisteris membingarDari sederet mata yang bernanarDi sela gempa yang menggelegar Masih di sanaDi tempat yang samaDi pulau seribu masjid disapa bencanaPorandakan indahnya panorama Entah sampai kapanBencana dihentikanTatkala hamba TuhanPun masih gemar dengan kesalahan Kalbar, 21 Agustus 2018 PUISI GEMPA LOMBOKOleh Budi Santoso Tuhan .. !Kenapa bencana melanda ..Kembali mendera ..Lagi dan lagi Kenapa Tuhan ... ?!Derai berurai ..Apakah mereka jarang menangisAtau tak pernah meminta Ampunkan Tuhan ... !Mungkin karena tak mengertiTak faham makna berartiBimbing agar peduli Back to list title puisi bencana alam di Indonesia ↑ 6. PUISI COBAANOlehRaisya Meilani Geliat bumi memporandakan harapanMeluluhlantakkan kehidupanBegitu singkat guncangan ini meruntuh menghancurkanSungguh langkah menjauh tak mudah, bahkan tertahan Bencana ini tak bisa di hindariHarta tak lagi dimilikiLuka tak mudah terobatiNyawa tak bisa terganti Ujian ini pantas ditangisiNamun jangan diratapiSebab padaNya kita telah berjanjiUntuk berserah dan merela semua titipanNya kembali Saudaraku tetaplah bertahan dan tabah menghadapiSebab Sang Maha Memiliki pun telah berjanjiDisiapkanNya semesta surgawi bagi yang tahan ujiSemoga cobaan ini tak menyurutkan iman di hatiNamun justru makin khusyuk kita mendekat pada Sang Ilahi Tak henti-hentinya kami syafa'atkanDo'a mengiringi ketegaranDan begitu banyak relawan setia menggalang urun juga bantuanUntuk saudaraku di selat sunda mohon sampaikan Bandung, 26 Desember 2018 Turut berduka cita dan berdoa bagi saudaraku di selat sunda Demikianlah kumpulan puisi bencana alam di Indonesia , tentang gempa dan tsunami, baca juga puisi puisi tentang bencana alam di halaman lain blog puisi dan Pantun, semoga puisi yang dipublikasikan diatas dapat menghibur dan bermanfaat.
Entah mengapa sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP, saya tidak terlalu antusias ketika belajar Bahasa Indonesia, apalagi materi yang dibahas tentang puisi. Padahal, sebagian orang merasakan kegembiraan dan keasyikan jika belajar tentang puisi. Namun perasaan sebagian orang itu tidak saya alami. Sebaliknya, saya selalu merasa kesulitan jika belajar puisi, terutama pada bagian submateri menulis puisi. Tentu saja hal tersebut membuat antusias saya berkurang untuk belajar Bahasa Indonesia pada umumnya. Dan ini berakibat kepada nilai Bahasa Indonesia saya cenderung tidak lebih baik dari pelajaran lainnya. Keadaan di atas terus berlanjut, hingga saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas SMA, nilai Bahasa Indonesia saya tak kunjung lebih baik dari nilai-nilai pelajaran lainnya, bahkan dari nilai pelajaran ekonomi/akuntansi sekalipun. Padahal jika dipikir-pikir, belajar Bahasa Indonesia khususnya puisi itu terbilang mudah, karena tidak melibatkan angka atau rumus di dalamnya. Sebetulnya apa yang menyebabkan hal ini bisa tejadi? Pertanyaan tersebut tidak terjawab sampai saya lulus SMA. Singkat cerita, saya diterima di sebuah perguruan tinggi negeri dan kuliah di program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat kuliah tersebut saya mendapatkan jawaban dari permasalahan di masa lalu, yaitu tentang sulitnya menerima materi Bahasa Indonesia terutama submateri puisi. Saya menerima materi yang menurut saya antimainstream atau out of the book terkait metode dan teknik pembelajaran puisi. Para dosen mengajarkan kebebasan berekspresi dalam proses menulis puisi, memberikan kebebasan memilih simbol atau lambang yang ada di sekitar untuk dijadikan inspirasi dalam puisi yang akan di buat, bahkan memberikan kebebasan memilih tempat belajar di luar ruang kelas untuk menulis puisi. Iklan Bisa kita bayangkan, ketika kita diberi kebebasan untuk berekspresi, memilih simbol di sekitar, dan memilih di luar kelas untuk belajar, maka seketika itu pula banyak inspirasi yang muncul. Entah itu dari angin yang berhembus, dari hijaunya pepohonan, dari birunya langit yang membentang, bahkan dari riuh ramainya orang-orang yang berlalu-lalang di hadapan kita. Semuanya membawa inspirasi bahkan menghadirkan imaji yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya saat kita belajar di dalam ruang kelas. Dari kebebasan tersebut, seolah tangan ini ada yang menuntun untuk merangkai kata sehingga menjadi untaian puisi yang menurut saya indah dan mewakili perasaan. Dari proses itu, sampai sekarang, antusias saya meningkat untuk belajar puisi terutama menulis puisi. Metode dan Teknik pembelajaran ini ternyata mampu menjawab pertanyaan di masa lalu, tentang antusias yang kurang saat belajar puisi. Dengan tidak menyalahkan proses pembelajaran di sekolah saat itu, bahwa ternyata terjadi miskonsepsi terhadap paradigma pembelajaran puisi. Hal bisa terjadi karena banyak faktor, dan menjadi hal yang lumrah atau wajar, karena pada dasarnya bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Saat ini saya menjadi guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama yang lokasinya di sekitar Desa Adat Baduy, Lebak, Banten. Sekolah ini berada di tengah perbukitan dan gunung-gungung serta pemandangan hutan yang asri, indah, dan hijau. Saya mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saat materi menulis puisi, saya memberi kebebasan kepada siswa untuk keluar kelas dan memilih duduk-duduk di halaman sekolah sambil menatap pemandangan yang asri, indah, dan hijau tadi.. Hal ini dilakukan agar para siswa mendapatkan inspirasi dari alam sekitar sehingga mampu menghadirkan daya bayang atau pengimajian yang begitu kuat dan nyata bagi siswa. Ketika imaji siswa sudah kuat dan nyata, maka mereka akan dengan mudahnya menuangkan diksi-diksi yang indah ke dalam bait puisi yang mereka tulis. Saya meyakini bahwa dengan memberikan kebebasan ruang kepada siswa saat belajar menulis puisi, maka saat itu pula siswa merasa bebas menangkap ide, gagasan, dan simbol-simbol inspirasi yang hadir di hadapan mereka. Yang mana hal ini tidak akan mereka dapatkan saat belajar dan duduk di dalam kelas. Selain itu, kebebasan ini pula mampu meningkatkan potensi imaji siswa dan pada akhirnya siswa mampu menulis puisi dengan inspirasi yang mereka dapatkan dari apa yang mereka alami dan rasakan sendiri. Selain itu kebebasan ruang ini bisa menambah rasa ketertarikan dan motivasi siswa saat belajar di sekolah, karena selama ini pada umumnya, siswa belajar di dalam kelas yang bisa saja menimbulkan rasa jenuh dan monoton. Semoga apa yang saya lakukan ini bisa bermanfaat untuk kita semua, terutama untuk rekan-rekan guru. Ikuti tulisan menarik Arif Wibowo lainnya di sini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya. 1. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Diksi atau pilihan kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan. Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktil. Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu. Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya. Baca Juga 200+ Contoh Pantun Agama/ Pahlawan/ Lucu/ Nasehat/ Jenaka/ Gombal./ Cinta/ Teka Teki/ Ibu Puisi Perjalanan Hidup Harus Semangat dan Sabar Judul Puisi Komitmen Perjalanan HidupJangan silau oleh dunia pesta penuh gebyar Jangan tumbang oleh empasan badai topan Jangan karam ketika laju bahtera menghantam karang Jangan sedih, Sayang, jangan meratap merintih hati gundah Ketika aneka ujian hidup datang melanda Jangan menangis, jangan linangkan air mata Tabahlah, tawakallah, Bersabarlah menghadapi duni Penuh permusuhan dan dendam membara Jangan surut langkah ditengah kerikil tajam bercuatan Batu sandung menghadang jalan Jangan kehilangan setia ketika pisau penghianatan Menikam-nikam Jangan menyerah kalah, jangan pelita padam Terus nyalakan dian, berikan terang benderang Pada sekeliling bersaput kelam Hidup ini perjuangan dan perjalanan panjang Memberi arti menyematkan bintang-bintang Menyuntingkan kembang-kembang cinta kasih sayang Pada kemanusiaan Dari itu kuatkan jiwa, jadikan tegar perkasa seraya yakinlah Allah membersamai para hamba-Nya Yang tulus setia menunaikan janji bakti Memegang teguh amanat suci Karena hati nurani mencahayai Menembus kelam berlapis kelam hingga kita mampu memandang Kesejatian di tengah belantara kepalsuan Puisi Kehidupan Selalu Ingatlah Allah Judul Puisi Selalu Ingat AllahLangkah kaki tiada henti Melewati kerikil dan pasir Bersabarlah dan berdoa Di setiap masalah yang melanda Hidup adalah seni Pelangi masalah silir berganti Ingatlah allah selalu dihati Menjalani hidup penuh arti Allah tidak akan mengembankan masalah diluar kemapuan Percayalah, setiap langkahmu adalah menuju penyelesaian RODA KEHIDUPANOleh KhoirRoda kehidupanhayan insani yang terselubungsutra norma kehidupandan di renda seribu karakteryang sulit teruraikanwacana para pujanggaWalau dengan lautan tintadan hamparan guruh kertasnamun semua akan tetap misteridalam kehidupan iniKarakter roda kehidupan kian terbelahdalam aneka wacanamulya, agung, dan luhurserta egois, jahat, dan kejamYang selalu bertolak belakangantara dua warnahitam dan putihyang kan selalu bersimpanganhingga batas akhir kehidupan TENTANG HIDUPOleh Kurnia HidayatiLembaran Pahitnya hidupYang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redupSeakan tiada lagi insan yang sanggupMenapaki krisisnya mata hidupBukan lagi….Laksana hidupnya pagiYang masih ada embun-embun damai menyiangiPahitnya hidupSepahit daun jati..Dan bukan lagi..Laksana hidup ditengah hariYang masih terlalu hangat untuk diilhamiSebuah wahyu yang turun dari sang illahiTapi…Bagi yang hidup di sore hariHanya dapat membagiKenangan tentang kisah yang menjepit diri ..Yang akan pergi bersama canda tawa sepiMeninggalkan jejak di kemudian hariMari..Hidup tanpa keredupan menyingsing hariMenjelajah bujur & lintang hariMeninggalkan krisisnya mata hidupYang selama ini kian mencekik diri.. HIDUPOleh Lukas Jayengrana Wahyu Sulung WibowoMentari mulai menuju akhirseakan pergi setiap kenanganaku yang pagi buta baru terlahirnamun, apa daya Kuasa sudah di tanggan TuhanLelah menelusur dalam kalbuwalau aku elah menyusur harikin aku duduk termangumenatapi ragaku yang mulai matiGelegar germuruh halilintar mulai menyayatsaat cahayaku mulai redupseakan ragaku tlah terbaring terkaparhingga mataku sudah tertutup POTRET KEHIDUPANOleh Tino HaryelaDirimu berada dalam lensa kehidupan ku..penglihatan ku hanya terfokus padamu…hingga di keramaian terlihat blur….dan hanya dirimu yang ingin ku shoot…Aku mencoba untuk zoom diri mu..hingga ku dapat kan potret dirimu..namun apa ang ter terjadi saat ku shoot diri mu..blitz hati ini bercahaya dengan silau…Ku simpan foto mu dalam hidup ku..dan ku bingkai dengan indah fose dirimu…ku rangkai dirimu dalam album kenangan ku…karena album ku adalah cerita hidupku…AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTIPuisi Dicky Risman HerlanaAku….Aku berdiri bersandar di tembok ini…Memahami setiap isi bait yang ku temui…Ternyata tak bisa ku mengerti..Hanya bisa melihat dan membaca nya..Aku….Aku memang jalang dan tak berharga diri..Yang selalu mengusik diri dengan api..Menimba api dengan sayatan mimpi..Aku tercoreng ke lembah ini…Dan aku…Aku terlihat menjadi inti diri…Menjadi rapi di hari yang sunyi..Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..Karena api ku padam di tiup sunyi… EPIFAT KEHIDUPAN 2006Puisi Irayatul MTerjerat dalam kebingunganwaktu yang merenggut manisnya kehidupanmengikis sisa keharmonisanterlukis pada akhir goresanAsma-Mu…….Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslianjika nafas masih teratur berjalanwarna itu takkan pernah ternodaiperbuatan itu,pasti berakhir Kau beri aku 1 harapanpasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejatiPANORAMA KEHIDUPANPuisi Siti HalimahAngin bertiup kearah sang penghidupanMenikmati panorama dipagi hari,Merasakan sejuknya alam yang burung mulai keluar dari rumahnya,Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cariAwan hitam yg menyelimuti,Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahandan menjadi Langit yg yg menghiasi Langit Pagi,menambah kedamaian hatidan membuat mata menjadi Tuhan,Sang Pencipta segala rupa,dan menikmati hasil karyanya tentangIndahnya Panorama Kehidupan. PELABUHAN HIDUPPuisi Dhena Maysar AslamGelap yang kelam akan tiba dengan sendirinyaRaga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpiKibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupanPerlahan namun sengit, menjamahi apa yang adaTerlupa sudah memori palsu ituHanya terlewat takkan abadiJiwa murka selalu ditengahi sukaPerangai buruk akan terbentukKelam berubahMuram kalahSuram tak terjamahTanda mulai mengatasImaji jadi pastiTeori akan jadi kondisi sesungguhnyaTerpikir dan terukir di pelipis mataHilang sekejap namun akan kembali mengenda RENUNGAN MALAMPuisi Boedhoet KeyboardMalam ini begitu menerawang,,,,bagikan gelap tak kunjung terang,,,manakala hati sedang gundah gulana,,,menuntun suatu isyarat untuk memenuhi,,,yang dilalui untuk mengetahui,,,Mulailah untuk menjadi akhir,,,akhirilah untuk memulai yang baru,,,dengan tujuan yang pasti,,,akan sebuah gapaian yang indah,,,naluri yang kita inginkan,,,untuk sebuah ilusi,,,yang terjadi kelak dalam kelam,,,,Malam berganti pagi,,,,mulai dengan lembaran baru,,,untuk tujuan yang pasti,,,,namun terjadi hal2 yang terlah menghalang,,,dengan tujuan pasti,,,,halangan tak terhiraukan,,,dengan jauh melangkah kutrobosnya,,,untuk menuntaskan dunia depan yang jauh,,,, KEBAHAGIAANPuisi Gerbang KayanganSenyumlah..andainya senyummu itu,bisa menopengi kedukaan,kerna kau akan lebih derita,melihatkan wajahmu tawa itu,mampu mengusir kecewa,kerna titisan luka pasti mengalir,tanpa hati yang mengepam bahagia,biarpun sampai kehujung nyawa,kerna itulah pengobat segala jasadmu kian longlai,bertongkatkanlah dengan ucapan,tasbih Ilahi dengan penuh harapan,karna nyawamu takkan berkekalan. HARTA DAN CINTAPuisi EnsJangan Kau Melihat Wajah Karena Bisa MenipuJangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa HilangDatanglah Kepada Orang Yang BisaMembuatmu Tersenyum,Membuatmu Selalu Tertawa,Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,Melindungimu dan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,Hidup ini Terlampau SingkatBila dilewatkan Bersama Pilihan Yang SalahInspirated By Song Terry – Janji ManismuBINGKAI KEHIDUPANPuisi NNMasa demi masa berlalu sudahKemana kaki jalan melangkahLiku-liku kehidupan mengukir sejarahKini saatnya berpotret diriBerbenah dari segala keburukanMeningkatkan semua kebaikanRamadhan sebentar khan tibaKini saatnya tuk membuka pintu hatiMemaafkan semua kehilafanMari kita sambut dengan gembiraDengan memperbanyak ibadahTuk menggapai tingkatan taqwaDerajat tertinggi disisi khalikSemoga Allah selalu membimbing kitaDan nanti memasukkan kita dalam surga-NyaAmiin PERJALANANPuisi NNWanita malam jadi kenanganDalam suatu perjalananBola matanya indah menggodaMemberi rayuan tentang kemesraanSungguh murah kau tawarkanTernyata cukup uang recehanCuma sekedar untuk membeli jajananPernah sesekali aku tanyakanMengapa tak kau tinggalkan hal demikianSebab itu kesia-siaanTak salah memang kau katakanKalau itu saling menguntungkanTetapi ada pihak yang dirugikanIbu mu yang melahirkanGELISAHPuisi NNGelap malam penuh kesunyianLamunan jauh menerawang angkasaMembukakan pintu-pintu mimpiMenyibakan tirai-tirai kegalauan jiwaBias keremangan memudarkan kasihMemutar hati menguak arti ilusiMemedarkan beribu warni cahayaMembayang menjauh dari arah citaKatak merengek ikut meresahMenggugah hati kala gelisahAir hujan menetes berdukaMembasah bumi ikut bersedihGema kegundahan kian bertaluGemercik air melantun irama nan merduBerhembus angin membelai lembutGemerisik suara daun menghiburMembangkit menggugah kalbuMeliuk menari rumput nan ayuMelambai perlahan seolah mengajakMelepas duka menjemput cintaMerayu bernyanyi kerinduanMenyongsong esok akan kebahagiaan LUKISAN BERNYAWAOleh Rara Mu’asyrohMata itu belum jua lelah menatapkubernyanyi dalam alambersenang dalam detik-detik berpulangnyamenatap tajam semakin dalammengingatkan pada masa kelamBibir merah tanpa diucappeluh menetes tanpa keringatku sentuh walau tangan tak merabaku lihat kosong tapi ada sosok jauh yang mengintaitetes bening nyatak bisa ku rasapilu itu tak bisa ku nikmatiMati rasa? ya kuyakin itu yang benar terjadiaku melihat bayangan yang tak pernah ku sadariaku mendengar tak ku resapiaku bertanya walaupun tak bersyaratseketika riuh berbernada parauketika detik itu telah tibaku sadari,aku laksana lukisan yang tak berbuat apa-apa DIPERKOS* TAKDIROleh NurahmadaniahHidup itu takdirseperti air dengan tenangnya mengalirseperti aku yang bernafas dengan sederhanamenikmati setiap tangis dalam jiwa yang tak sempurnaTakdir ini kejam bagikutak membiarkan ku memilih yang ku mauMemperkos* hidupku dengan piluHanya bisa menerima yang telah berlaluJika kau bertemu dengan-NYA disurgakatakan pesan dari kupenguasa mengapa buatku menangis?ditengah orang-orang yang bahagiaInikah takdirku?Bolehkah aku marah pada-MU?Aku memang tak sempurnaTapi aku ingin sepeti mereka yang bahagiaBisakah KAU kabulkan itu untukku? INILAH AKU ADANYAOleh Setia EkawatiKetika ku harus melangkahPergi meninggalkanmuNamun, aku tak sanggupAku tak ingin jadi pecundangMelepas masalah yang menghadang di antara kitaAku bukan malaikatYang senantiasa mampu menyelesaikan semua masalahYang menerpaYang menghadangYang menghalangAku hanya sebuah tulangYang diselimuti sel-selYang diciptakan sang KhalikAku ingin ini, dan ingin kita tak samaKita berbedaMasalah ini bukan cuma aku yang punyaAku punya cara yang bedaBegitu juga dirinyaAku ingin jadi seperti diriku sendiriTak ingin dikekangTak ingin diperbudakTak ingin mengeluh AKU DI PENGHUJUNG MALAMOleh HerlambangSegelas kopi panas terhidang dalam perjamuan senyap,telah surut hingga setengah. sebagian darinya menguapbersama kepul dan hembus, lainnya tersesap dan meleburdalam aku. pekatnya seolah tak sedikitpun memberi ruangpada rembulan untuk membias kedalaman, kecuali bayangyang nampak langit tak berbintang, sejenak kutitip sepasi rembulan yang tenang meratapsepi, mengaisi hamparan kosong tak pasti ukurantara aku yang terjeda spasi. dan alam kenangbertandang seiring semilir cemburu kembangyang ingin gelas kubiarkan tak tersentuh, ia semakin tersekappada pergumulan pekat yang terus lekat. sejenak sebelum lelap,kusisipkan renung bersama sayu wajah rembulanyang sedang sibuk menarik awan,merupa selimut di batas pekat, bukan semata sebab penyebab akibatkiranya lebih dari satu dua rangkai adaku yang terakumulasi masa laluKenyataannya, waktu hanyalah detak menerusesok atau lusa, dalam ragam kemungkinansetengah gelas akan tenggelam ke dalam ampas,membawa pekat lalu kering dan lenyap termakan gerimis magis pada esokyang tak selalu cerah. PAHITNYA HIDUPOleh YaniPahit getirnya hidup telah banyak ku laluidalam setiap hembusan nafas dan deraian air matasemua itu telah melukiskan luka tersendiridalam satu ruang di hati iniKecewa, sakit, menahan setiap lukagoresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa inidan semakin lama membuatku makin sakit dan sakitkini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannyasemangatku tlah patahsenyumanku tlah pudarkarena aku tlah terjerat dalam sbuah kehidupan yang semuAku terjatuh di sbuah jurang kgelapantersesat dalam jalan tak brujung dantenggelam di tengah lautan tak bertepiDingin dan sunyinya malam slalu menyudutkanku dalam tangismanis pahitnya hdup mmbwtku bimbang dan resahaku bener-benar terpuruk dalam keterprukan yang panjangksedihan mmnhi stiap angankufikiranku di penuhi awan mendung yang gelapsmakin lama smakin ku ingin menjauh, pergi, dan larimembawa setiap luka dan rasa kecewanamun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilukarena rasa itu telah menghancurkan harapan niAku telah di dera oleh dinginnya angin malamyank menusuk ragakuaku di landa ketakutan kegelapan yang mencekamKini aku benar-benar mrasakan pahitnya hidupsendiri dlam sbuah kterasinganyang menghdiekan sjuta luka kalbuSetiap ku mencoba tuk berdiriaku slalu di dudukkan oleh byangan dunia kegelapanbyangan itu slalu melayang-melayang di benak nimengiringi stiap pijakan alngkah kaki dan detak jantungAku lemah langkahku gontaimerasakan tabir kehidupan nialunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengarankutatapan kebencian selalu membayangiku dlm tangisKesunyian, hesendirian, dan kesedihankitelah menggagalkanku dalam mengarungi hdup iniaku kehilangan…………… ELEGI DIMENSI REALISTISOleh Wisnu AhmadAku adalah pejalan takdir duniawiMerenda mimpi demi yang hakikiTiada lidah bohongi nuraniEsok pagi adalah pasti kembaliAku adalah pandangan mata burungSelepas kicau tanpa selubungResapkan nilai tak pernah murungHingga kemarin terasa gemilangAku adalah teduh sang awanMenaungi setiap bilik perasaanAkankah mulia kami para insanSedemikian hari kan terjaga lisan Itulah contoh puisi tentang perjalanan hidup, disetiap masalah yang datang menghadapi kita, hadapilah dengan sabar dan tetap semangat serta selalu ingat allah disetiap langkah kita. Semoga bermanfaat ...